Pada tahun 2024, yang merupakan tahun pemilu, proyeksi penduduk oleh BPS menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia di Indonesia akan sebanyak 32 juta orang. Populasi ini secara komposisi mencakup 11,5 persen dari penduduk Indonesia, dan merupakan 16 persen dari Pemilih yang akan berpartisipasi dalam Pemilu tahun 2024. Jika digabungkan dengan mereka yang pra-lansia (40-59 tahun) pemilih kategori ini dapat bahkan mencapai hampir setengah (40,7 persen) dari total pemilih di Indonesia pada tahun 2024.

Namun demikian, posisi mereka seringkali terlupakan dalam berbagai pemilu yang telah berlangsung. Terbukti hingga Pemilu 2019, janji politik saat pemilu dari calon presiden sangat sedikit yang menyentuh kebijakan lansia. Padahal pandemi COVID-19 beberapa tahun belakangan telah menunjukkan bahwa merekalah kelompok yang paling rentan dan membutuhkan berbagai fasilitas baik kesehatan maupun fasilitas lain yang dapat mendukung kehidupan mereka sehari-hari. Mengingat hal tersebut, maka perhatian terhadap mereka dalam pemilu nanti seharusnya tidak boleh diabaikan.

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-59 tahun, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) akan menyelenggarakan diskusi dengan tema Penduduk lanjut usia: pemilih yang terlupakan dalam pesta demokrasi.