FKP dengan Berly Martawardaya (Research Director, Institute for Development of Economics and Finance) pada webinar 30 Juni 2020.

Poin utama

  • Untuk lepas dari middle income trap, Indonesia membutuhkan peningkatan di bidang inovasi. Namun data menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan paten di Indonesia cenderung rendah dibanding negara Asia lainnya.
  • Pertumbuhan PDB Indonesia memiliki korelasi positif dengan investasi pada sektor teknologi informasi & komunikasi (TIK) dan paten. Pertumbuhan paten dapat didorong melalui peningkatan insentif fiskal dan penegakan hak paten (patent protection).

  1. Di Asia, hanya Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan yang berhasil keluar dari middle income trap. Untuk menyusul negara-negara tersebut, Indonesia membutuhkan peningkatan dalam pengembangan di bidang pengetahuan, seperti inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas.
  2. Global Competitiveness Index menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang kompetitif. Namun Global Innovation Index justru menunjukan bahwa Indonesia cenderung tidak inovatif. Salah satu indikator tingkat inovasi suatu negara adalah jumlah pengajuan hak paten.
  3. Data menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara paten dan PDB Indonesia. Namun tingkat pertumbuhan paten di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara di Asia lainnya.
  4. Penelitian ini menggunakan data panel kuartalan dari tahun 2000-2016 terkait besaran investasi (domestik dan internasional) dan pengajuan paten di Indonesia dalam pemodelan keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan investasi pada sektor TIK dan jumlah hak paten. Secara formal, spesifikasi model tersebut dapat dilihat di peraga berikut.
  5. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa untuk tahun 2000 hingga 2016 antara lain:
    • peningkatan 1% jumlah hak paten berkorelasi dengan peningkatan PDB sebesar 0,169%; sementara peningkatan 1% investasi secara umum meningkatkan PDB sebesar 0,164%
    • peningkatan 1% pada investasi di bidang TIK berkorelasi dengan kenaikan PDB 0.187%; dan 1% peningkatan jumlah hak paten di bidang ITK berkorelasi dengan peningkatan PDB 0,234%.
    • Foreign Direct Investment (FDI) memiliki korelasi yang lebih kuat dengan peningkatan PDB dibandingkan investasi domestik.
  6. Untuk mendorong pertumbuhan investasi swasta, pemerintah dapat melakukan kebijakan antara lain:
    • meningkatkan insentif fiskal dalam pembiayaan aktivitas Research and Development (R&D) berupa tax credit. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan R&D di Indonesia lebih atraktif seperti di Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
    • Menguatkan proteksi terhadap paten di Indonesia
  7. Beberapa masukan dari sesi tanya jawab berkaitan dengan latar belakang penelitian serta model yang digunakan, antara lain perlunya penjelasan terkait proses dari tahap inovasi/pengajuan paten menjelma menjadi proses/kegiatan produksi dan selanjutnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Selain itu, apakah struktur kegiatan produksi/manufacturing di Indonesia (yang didominasi oleh badan usaha milik negara) mempengaruhi inovasi. Dari sisi metodologi penelitian, untuk menghindari problem spurious regression (hasil estimasi yang menunjukkan hubungan antara dua variabel independen yang terus tumbuh secara positif) maka bisa dipertimbangkan mengolah data pada level sub-nasional (e.g. provinsi). Selain itu, perlu hati-hati membandingkan koefisien antar variabel bila besaran (magnitude) variabel sangat berbeda.

 

Download slides