Organisasi masyarakat sipil (OMS) merupakan aktor strategis yang berperan dalam (i) mendorong praktik pembangunan berkelanjutan dengan memastikan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang bertanggung jawab dan konservasi lingkungan; (ii) mendorong demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel; serta (iii) melindungi hak asasi manusia (HAM) dan memberikan suara kepada kelompok-kelompok minoritas, perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya. Namun, OMS masih menghadapi banyak masalah, seperti kecenderungan menyempitnya ruang gerak masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam pembangunan; lemahnya kapasitas OMS dalam berbagai aspek, termasuk sumber daya manusia (SDM), kemampuan manajerial, dan sumber pendanaan; serta kesenjangan kapasitas OMS dan perbedaan konteks antardaerah di Indonesia. Oleh karena itu, penguatan OMS di Indonesia menjadi kian penting dan sangat fundamental dalam mendukung demokrasi serta mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pada 2024, SMERU bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) selaku pengelola Ananta Fund untuk melaksanakan studi dasar (baseline) guna mendukung rencana intervensi dan penguatan OMS lokal di Indonesia berbasis data termutakhir. Studi ini dapat mengidentifikasi persamaan dan perbedaan karakteristik OMS di tiga wilayah Indonesia. Hal tersebut mencakup kelembagaan dan area kerja, permasalahan yang dihadapi, kebutuhan dan dukungan untuk penguatan, serta keberadaan lembaga-lembaga pendukung dan ekosistem penguatan OMS di masing-masing wilayah. Data OMS yang komprehensif tersebut dapat mendukung rancangan strategi penguatan OMS yang lebih tepat sasaran berdasarkan data dan penelitian, serta memastikan alokasi sumber daya yang efisien.

Berkenaan dengah hal tersebut, SMERU berusaha menyajikan sebuah wadah untuk berdiskusi tentang ekosistem penguatan OMS melalui seminar FKP. Tema tersebut akan dibahas melalui dua subtopik: (i) karakteristik OMS lokal dan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas OMS lokal secara berkelanjutan, dan (ii) pola-pola dukungan serta pendekatan yang tepat untuk mengatasi permasalahan klasik yang dihadapi OMS lokal, serta berbagai praktik baik dan ruang inovasi untuk meningkatkan kapasitas OMS lokal.

Pembicara:

1. Heni Kurniasih (Peneliti Senior, SMERU): Memahami Karakteristik dan Kebutuhan Peningkatan Kapasitas OMS Lokal 

2. Anick HT (Direktur Eksekutif, Konsil LSM) : Menjawab Permasalahan Klasik OMS Lokal: Praktik Baik dan Ruang Inovasi

3. Nuzula Anggeraini (Direktur Ideologi, Kebangsaan, Politik, dan Demokrasi, Kementerian PPN/Bappenas): Memahami Aspek Kebijakan, Regulasi, dan Sinergi Antar-Aktor dalam Ekosistem Penguatan OMS

Moderator: Perwakilan dari Yayasan Kehati/Ananta Fund

Rabu, 25 Juni 2025 pukul 14.00 – 16.30 WIB (daring dalam Bahasa Indonesia)

Registrasi: klik di sini

 

Slides and video for past seminars: