Peran konkret desa dalam penanggulangan dampak COVID-19 beragam sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Desa didorong untuk melakukan perubahan dan/atau membelanjakan APBDesa terutama untuk Padat Karya Tunai (PKT), penguatan Ekonomi Desa, dan Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net) dalam bentuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Selain itu, desa juga berperan untuk mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta melaksanakan kegiatan sesuai kewenangan desa.

Adanya peran desa dalam penanggulangan wabah COVID-19 memiliki implikasi terhadap alokasi anggaran. Jumlah pendapatan pemerintah desa seluruh Indonesia mencapai Rp119,6 triliun di tahun 2020. Dibandingkan tahun 2019, jumlah pendapatan tersebut turun 0,36 persen sedangkan jumlah belanja naik 4,3 persen.

Seminar ini akan membahas studi yang dilakukan Program KOMPAK untuk mendokumentasikan dan melakukan analisis terhadap APBDesa di lokasi dukungan, meliputi 342 desa di 7 provinsi, di tahun 2020. Tujuan utama studi ini adalah untuk melihat pola pendapatan dan belanja desa di tahun 2020, terutama respon fiskal desa dalam menanggapi wabah COVID-19. Analisis anggaran desa penting untuk memastikan bahwa pendampingan terhadap desa dilakukan berbasis bukti, dan umpan balik dapat diberikan kepada desa dan pemangku kepentingan terkait sebagai evaluasi dan pembelajaran program. Studi ini juga berfungsi sebagai produk pengetahuan dengan tema penganggaran desa di kondisi bencana serta memicu diskusi tentang koherensi antara kebijakan di tingkat nasional dan subnasional.

Pembicara: Paramagarjito Irtanto (Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan/KOMPAK)

Penanggap: Khoirunurrofik (LPEM FEB UI)

Kamis, 10 November 2021 jam 09.00-10.30 WIB

Ikuti lewat Zoom (registrasi diperlukan): https://bit.ly/fkp10nov
atau YouTube (tanpa registrasi) bit.ly/fkp-live

Thumbnail photo by Shayan Ghiasvand on Unsplash