Individu dari keluarga miskin cenderung berpenghasilan rendah ketika dewasa. Mobilitas untuk keluar dari jerat kemiskinan sangat sulit karena kondisi kemiskinan keluarganya membatasi berbagai kesempatan. Siswa tidak bisa keluar dari jerat kemiskinan karena tidak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan, tetapi dapat mempengaruhi tingkat mobilitas ekonomi dan keputusan untuk bekerja atau melanjutkan sekolah. Sementara itu, intervensi  pemerintah atas peningkatan akses fasilitas publik tidak terlalu signifikan terhadap mobilitas ekonomi. Keputusan individu yang terjadi di tengah-tengah antara menempuh pendidikan dan memperoleh penghasilan dengan bekerja dapat menjadi aspek yang memberikan dampak lebih signifikan. Bertempat tinggal di wilayah urban mempengaruhi peningkatan taraf hidup

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan kualitas pendidikan bagi individu untuk keluar dari jebakan kemiskinan dan mengetahui hubungan keputusan individu untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan terhadap status mobilitas ekonomi. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) pada tahun 1993 dan 2014.
Pembicara: Ciro Danuza (Article 33) dan Lukman Hakim (Article 33)

Webinar Rabu, 28 September 2022 pukul 12.30-15.00 WIB

Ikuti lewat Zoom. Meeing ID: 839 5749 0437 Password: IFLS33
Gratis dan terbuka untuk umum.
Tersedia alih bahasa ke Bahasa Isyarat Indonesia