Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah menetapkan literasi digital sebagai program prioritas dan untuk mencapai tujuan ini, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (DJAI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengembangkan indeks literasi digital pada tahun 2020 untuk menilai tingkat literasi digital nasional, memetakan kompetensi digital masyarakat Indonesia, dan mengembangkan kerangka kerja untuk mengukur literasi digital di 34 provinsi Indonesia.

Jika melihat hasil dari indeks literasi digital untuk tahun 2022, Indonesia memperoleh skor 3,54 yang menunjukkan bahwa warga Indonesia memiliki literasi digital pada level “sedang”. Namun, berdasarkan skor dan analisa dari indeks literasi digital, apa yang dapat disimpulkan untuk sektor pendidikan Indonesia? Apakah hasil asesmen dari indeks tersebut dapat mengukur kesiapan sektor pendidikan dalam menjalankan pembelajaran berbasis digital?

Terkait hal ini, CIPS akan mengadakan diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion) yang akan membahas tentang literasi digital di pendidikan tinggi di Indonesia, dan upaya perguruan tinggi untuk meningkatkan kompetensi literasi digital dosen dan mahasiswanya.

Acara ini bersifat terbatas dan ditujukan bagi dosen perguruan tinggi. Bila anda dosen dan berminat untuk berpartisipasi, mohon bisa mengisi lembar registrasi dan panitia akan menghubungi anda. Click di sini untuk mengisi lembar registrasi.

Selasa, 29 Agustus 2023 jam 09.00-12.00 WIB (luring)

Pembicara:

  • Profesor Nizam (Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi)
  • Bonifasius Wahyu Pudjianto (Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika), dalam konfirmasi
  • Hugh Moffatt (Country Director, British Council Indonesia), dalam konfirmasi
  • Natasya Zahra (Center for Indonesian Policy Studies)